Pengertian Narkoba
Narkoba-singkatan dari NARkotika,PsiKOtropika dan Bahan
Adiktif lain-adalah obat, bahan atau zat yang jika masuk tubuh, perpengaruh
pada fungsi tubuh terutama otak.
Narkoba termasuk bahan adiktif karena menimbulkan
ketergantungan dan tergolong zat psikoaktif, artinya berpengaruh pada kerja
otak dan mengubah perilaku pemakainya.
Tanaman candu (opium)
dan memiliki pengaruh sama jika dipakai. Contoh narkotika lain : ganja dan
kokain. Contoh psikotropika : ekstasi, shabu, obat-obat penenang.
Ganja
Ganja berasal dari daun dan pucuk bunga tanaman Cannabis
Sativa yang berwarna hijau bila segar dan menjadi kecoklatan bila
dikeringkan
Ekstasi
Ekstasi adalah bahan psikoaktif yang bersifat stimulant.
Biasanya dibuat oleh pabrik gelap, sehingga sebutan ekstasi tak lagi mengacu
pada satu bahan tertentu, tetapi beberapa bahan yang mempunyai pengaruh sama
dengan pemakainya. Biasanya berupa tablet, dengan aneka bentuk dan ukuran.
Dapat juga berupa bubuk atau kapsul.
Shabu
Shabu dan ekstasi tergolong ATS (Amphetamine Type
Stimulants) yang memacu kerja otak. Shabu adalah istilah gaul untuk
methamphetamine. Dibuat oleh pabrik gelap sebagai bahan sintesis. Berupa bubuk,
tablet atau Kristal bening.
Heroin
Heroin merupakan jenis opioda semi sintetik berupa serbuk
putih butiran dan cairan, rasanya pahit yang memiliki sifat menghilangkan rasa
nyeri. Heroin dibuat dari morfin, yaitu bahan yang berasal dari tanaman candu.
Heroin murni berupa bubuk putih, tetapi yang beredar di pasar gelap berwarna
kecoklatan, sebab dicampur bahan-bahan lain. Karena itu kandungan
setiapbdosisnya berbeda-beda.
Seluk Beluk Narkoba
Sebenarnya banyak sekali yang
harus diketahui remaja mengenai seluk beluk narkoba supaya tidak salah langkah
hanya karena ikut-ikutan teman.
10 Hal yang perlu diketahui tentang ganja :
1.
Memakai ganja adalah perbuatan melanggar hokum.
Kamu akan sulit mendapatkan pekerjaan, jika pernah dihukum.
2.
Ganja berbahaya. Mengisap ganja meningkatkan
resiko kanker dan kerusakan paru-paru. Juga menyebabkan panic, cemas dan perasaan
seperti dikejar orang yang akan mengancam keselamatan kita.
3.
Ganja mengurangi kemampuan melakukan aktivitas
yang membutuhkan koordinasi dan konsentrasi.
4.
Memakai ganja akan mengurangi penilaian orang
lain pada dirimu.
5.
Ganja mengganggu sekolahmu, hubungan keluarga
dan kehidupan social.
6.
Ganja mengganggu cara berpikir dan menilai
sesuatu. Beresio seperti kecelakaan dan kekerasan.
7.
Memakai ganja tidak membuatmu keren, malah
menjadikanmu lusuh
8.
Ganja menyebabkan ketergantungan dan sulit
terlepas darinya.
9.
Memakai ganja bukan pemecahan masalah, tapi
malah mengakibatkan masalah tersebut tambah berat.
10.
Ganja tidak menjadikanmu bahagia, popular atau
dewasa.
Kita dibilang rentan karena :
1.
Jiwa remaja yang masih labil
2.
Dorongan kuat buat mencoba hal baru
3.
Rasa ingin tahu yang tinggi
4.
Jiwa remaja penuh gejolak pembrontakan
5.
Pengaruh kuat kelompok pergaulan
6.
Tekanan orang tua dan orang sekitar yang tidak
memahami kondisi si remaja
7.
Tidak terpenuhinya kebutuhan dan keinginan
remaja
Sifat yang menjadikan remaja rentan pada narkoba yaitu :
1.
Perasaan rendah diri
2.
Tidak suka menunggu lama
3.
Kurang sabar
4.
Suka mencari sensasi
5.
Cepat bosan dan tertekan, murung dan merasa
tidak sanggup menghadapi masalah
6.
Sulit menyesuaikan diri sehingga merasa
dikucilkan
7.
Mudah kecewa
8.
Kurangnya motivasi untuk mencapai keberhasilan
Sikap yang menjadikan remaja rentan pada narkoba yaitu :
1.
Tidak mau mengikuti norma/aturan/tata tertib
2.
Rendahnya pengendalian diri
3.
Tidak bisa berkomunikasi dengan orang tua
Kebiasaan yang menjadikan remaja rentan pada narkoba yaitu :
1.
Suka begadang
2.
Kurang olahraga
3.
Mulai merokok di usia yang masih sangat dini
Keadaan yang menjadikan remaja rentan pada narkoba yaitu :
1.
Tidak dalam pengawasan oang tua
2.
Bergaul dengan penyalahguna narkoba
3.
Keterbelakangan mental
4.
Prestasi belajar yang menunjukan prestasi yang
rendah
5.
Cenderung memiliki gangguan jiwa
6.
Kehidupan keluarga yang tidak harmonis
7.
Gaya hidup yang suka meniru
Perubahan sikap yang menunjukan perubahan akibat narkoba
yaitu :
1.
Sering bohong
2.
Sering tersinggung
3.
Melawan orang tua
4.
Acuh tak acuh terhadap lingkungan
5.
Tidak mau peduli terhadap aturan
6.
Malas mengurusi diri sendiri
7.
Mulai melupakan tanggung jawab
Perubahan kebiasaan yang menunjukan perubahan akibat narkoba
yaitu :
1.
Susah bangun pagi
2.
Sering menyendiri
3.
Sering pulang tengah malam
4.
Sering menginap di rumah teman
5.
Sering pergi ke mall, disko, atau berpesta
Benda atau hal-hal yang biasanya
ditemukan di sekitar si pemakai :
1.
Bau ganja
2.
Ditemukan penghilang bau ruangan
3.
Tetes mata, pencuci mulut
4.
Rokok
5.
Kapsul atau tablet
Hukum Tentang Narkoba
Beberapa sanksi atau pidana atas
perbuatan penyalahgunaan narkoba yaitu :
1.
UU No 22 Tahun 1997 tentang narkotika :
a.
Pasal 78
b.
Pasal 79
c.
Pasal 80
d.
Pasal 81
e.
Pasal 82
f.
Pasal 83
g.
Pasal 84
h.
Pasal 85
i.
Pasal 86
j.
Pasal 87
2.
UU No 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika
a.
Pasal 59
Orang yang Dirugikan Akibat Narkoba
Siapa saja yang dirugikan akibat Narkoba…… ?
a.
Keluarga
Anak yang terjerumus kedalam
penyalahgunaan narkoba akan mencoreng nama baik keluarga. Di mata masyarakat,
orang tua seperti ini akan di cap sebagai orang tua yang tidak bisa mendidik
anaknya menjadi anak yang baik.
b.
Sekolah
Sekolah sebagai sarana pendidikan
formal sangat menentang penyalahgunaan narkoba di kalangan para murid. Pihak
sekolah tidak segan-segan mengeluarkan murid yang ketahuan memakai narkoba.
Bisa jadi sekolah tersebut terancam kurang mendapatkan murid untuk tahun ajaran
berikutnya karena likungan pergaulan di sekolah sudah terkenal dicemari para
pemakai narkoba
c.
Masyarakat
Timbul suasana onar karena
tetangga yang kehilangan barang-barang berharga bisa jadi menuduh orang yang
terbukti sebagai pemakai narkoba. Tetangga yang mempunyai anak biasanya tidak
mengijinkan anaknya bergaul dengan pemakai narkoba. Mereka tidak mau anaknya
ikut-ikutan terjerumus dalam narkoba
Hal-hal yang bisa mengatasi kita dari narkoba yaitu :
1.
Pererat jalinan keluarga
2.
Lingkungan rumah bebas narkoba
3.
Tebalkan iman
4.
Mengeluarkan teman dari jeratt narkoba
5.
Gerakan pencegahan penyalahgunaan narkoba
6.
Lembaga pemerintah dan masyarakat yang peduli
narkoba
Faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan peredaran gelap
narkoba di Indonesia yaitu :
1.
Faktor geografi : Posisi silang, 17500 pulau
dengan panjang pantai 85000
2.
Faktor demografi : Penduduk 220 jiwa
3.
Faktor ekonomi : Kondisi ekonomi yang masih
buruk
4.
Faktor social budaya : Pendidikan, agama,
keluarga dan lingkungan
5.
Faktor Hukum : Materi hokum, aparat
EFEK SAMPING
Efek
narkotika tergantung kepada dosis pemakaian, cara pemakaian, pemakaian sebelumnya
dan harapan pengguna. Selain kegunaan medis untuk mengobati nyeri, batuk dan
diare akut, narkotika menghasilkan perasaan “lebih membaik” yang dikenal dengan
eforia dengan mengurangi tekanan psikis. Efek ini dapat mengakibatkan
ketergantungan. tanda tanda fisik, dapat dilihat dari tanda – tanda fisik si
pengguna, seperti :
1. mata merah
2. mulut kering
3. bibir bewarna kecoklatan
4. perilakunya tidak wajar
5. bicaranya kacau
6. daya ingatannya menurun
1. mata merah
2. mulut kering
3. bibir bewarna kecoklatan
4. perilakunya tidak wajar
5. bicaranya kacau
6. daya ingatannya menurun
Ciri-ciri dari si pecandu :
1.
Pecandu
daun ganja : Cenderung lusuh, mata merah, kelopak mata mengattup terus, doyan
makan karena perut merasa lapar terus dan suka tertawa jika terlibat
pembicaraan lucu.
2.
Pecandu
putauw : Sering menyendiri di tempat gelap sambil dengar musik, malas mandi
karena kondisi badan selalu kedinginan, badan kurus, layu serta selalu apatis
terhadap lawan jenis.
3.
Pecandu
inex atau ekstasi : Suka keluar rumah, selalu riang jika mendengar musik house,
wajah terlihat lelah, bibir suka pecah-pecah dan badan suka keringatan, sering
minder setelah pengaruh inex hilang.
4.
Pecandu
sabu-sabu : gampang gelisah dan serba salah melakukan apa saja, jarang mau
menatap mata jika diajak bicara, mata sering jelalatan, karakternya dominan
curiga, apalagi pada orang yang baru dikenal, badan berkeringat meski berada di
dalam ruangan ber-AC, suka marah dan sensitive.
Berdasarkan
efek yang ditimbulkan terhadap pemakainya, narkoba dikelompokkan sebagai
berikut:
§
Halusinogen, efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam
sekian dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi
dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya
kokain & LSD
§
Stimulan, efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ
tubuh seperti jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga
mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu, dan cenderung
membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu
§
Depresan, efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat
dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang
bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw
§
Adiktif, Seseorang yang sudah mengonsumsi narkoba biasanya akan
ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang
cenderung bersifat pasif, karena secara tidak langsung narkoba memutuskan
syaraf-syaraf dalam otak,contohnya ganja, heroin, putaw
§
Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan
narkoba maka lambat laun organ dalam
tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan
overdosis dan akhirnya kematian
Punya teman yang terkena narkoba memang buat kita jadi was-was.
Boleh jadi kamu langsung menjauhi mereka karena takut terkena getahnya. Waspada
memang boleh. Tapi kalau kamu punya kesempatan untuk menolong mereka tentu
lebih mulia lagi. Ini ada beberapa saran bagaimana menghadapi teman kita yang terkena
narkoba.
§ -
Buatlah persiapan yang matang sebelum berbicara dengan temanmu. Pikirkan secara
jernih masalah yang ada beserta fakta-faktanya yang ada. Kumpulkan dulu semua
materi yang ada di pikiran dan apa yang mau disampaikan ke temanmu itu.
Berdiskusi dengan orang-orang yang dianggap perlu bisa menambah wawasanmu,
macam orang tua, guru pembimbing, ulama atau pemuka agama, konselor remaja dsb.
Satu yang perlu diingat terus, berbicaralah dengan tenang dan suportif apapun
kondisinya.
§ -
Mulailah berbicara dari masalah yang selama ini ada dalam pikiranmu. Misalnya
mengenai perubahan yang terjadi pada temanmu. Sekarang dia telah menjadi orang
lain yang tidak kamu kenal, dengan bertingkah aneh, lain dari biasanya atau
mendadak jadi pendiam dan penutup. Katakan kalau kamu begitu peduli dengan
keadaannya dan sangat ingin membantu seandainya dia mengalami masalah. Sebagai
langkah pembuka, kamu bisa mengatakannya lewat surat.
§ -
Setelah berbicara dari sudut pandang kamu, mintalah temanmu untuk memberikan
responnya. Dengar dan simak apa yang dia katakan. Tawarkan bantuanmu atau
ajaklah dia ke seseorang yang lebih ahli dalam menangani masalah yang ada.
§ -
Suatu masalah tidak bisa diselesaikan hanya dengan satu kali pembicaraan.
Dibutuhkan proses yang terus-menerus untuk bisa membimbing temanmu kembali
normal. Buatlah waktu untuk bisa bertemu dan berbicara lagi. Biarkan dia tahu
kalau kamu begitu ingin membantunya dan tidak segan-segan untuk mendiskusikan
masalah tersebut di lain waktu. Sambil menjalani proses, ada baiknya
berkonsultasi juga dengan orang dewasa yanng mengerti supaya dapat masukan yang
membantu.
§ -
Kalau kamu berdua merasa masalah yang ada semakin berat , segera cari bantuan
kepada orang tua atau pembimbing lainnya, seperti konselor atau dokter. Satu
yang perlu diingat, hubungan kalian berdua dengan para pembimbing tersebut
harus kuat atau setidaknya sudah saling mengenal. Kalau kamu kuatir dengan
tanggapan yang diberikan oleh orang tua, ada baiknya berbicara terlebih dahulu
dengan seorang konselor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar