Sabtu, 10 November 2012

Assosiatif (kerja sama)


A.Assosiatif (Kerja Sama)

Judul                :   Indonesia-Australia Kerja Sama Atasi Perdagangan Manusia
Hari/Tanggal   :   Selasa, 2 November 2010
Tempat            :   Istana Merdeka, Jakarta
Kronologi         : 

Pemerintah Indonesia dan Australia sepakat untuk meningkatkan kerja sama menangani kejahatan perdagangan manusia yang dikategorikan kejahatan transnasional.
Hal tersebut disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Julia Gillard dalam keterangan pers bersama usai pertemuan bilateral di Istana Merdeka Jakarta, Selasa.
"Kami telah melaksanakan pertemuan bilateral yang sangat produktif penuh semangat meningkatkan hubungan dan kerja sama antara kedua negara," katanya.
Menurut Presiden, hubungan dan kerja sama antara Indonesia dan Australia berkembang dan terus meningkat di masa depan, termasuk kerja sama bidang penanganan people smuggling. "Kami sepakat melanjutkan kerja sama untuk menangani kejahatan transnasional lainnya," tegas Presiden Yudhoyono.Sementara itu PM Gillard menyampaikan penghargaan kepada Presiden Yudhoyono atas sejumlah hal yang dilakukan Indonesia untuk mencegah perdagangan manusia antarnegara.
"Kami juga membicarakan mengenai kejahatan transnasional termasuk juga perdagangan manusia. Saya menyampaikan terima kasih kepada Presiden atas usaha-usaha yang dilakukan di Indonesia untuk mencegah perdagangan dan dukungannya atas penanganan perdagangan manusia," katanya.
Gillard juga setuju melanjutkan dialog untuk mencari solusi perdagangan manusia dan kerangka kerja untuk mencegah hal tersebut melalui forum Bali Procces.
Presiden Yudhoyono sepakat dengan PM Gillard bahwa peningkatan kerja sama penanganan perdagangan manusia harus dilakukan secara komprehensif termasuk melibatkan negara asal, negara transit dan negara tujuan dari kejahatan perdagangan manusia.
Kerjasama komprehensif, menurut Presiden bisa dilakukan melalui forum yang telah ada antara lain forum Bali Process."Kami mendiskusikan kerja sama yang efektif dalam mengatasi perdagangan manusia. Kita sudah punya kerangka kerja pertama Bali Procces, yang berlaku bagi kawasan di sini, kedua, Lombok Treaty terkait kejahatan transnasional dan keamanan," katanya.
Ia menyarankan dalam waktu dekat pada awal tahun depan bisa dilakukan pertemuan Bali Process untuk mengevaluasi efektifitas di bidang penanganan perdagangan manusia.
Sementara terkait adanya proposal Australia mengenai rencana pembangunan "Regional Proccesing Centre", Presiden mengatakan itu harus dibicarakan oleh banyak pihak termasuk Indonesia, Australia, Timor Leste dan negara-negara terkait.Tentang ide regional prosesing center saya kira bisa dibahas di situ termasuk negara paling dekat seperti Timor Leste, Indonesia dan Australia dan beberapa negara lain memastikan bahwa itu solusi yang efektif kerja sama satu kawasan," katanya.
Dan untuk memastikan regional prosesing center sebagai sarana yang tepat peningkatan efektifitas penanganan perdagangan manusia, menurut Yudhoyono, Indonesia siap untuk mendiskusikan hal itu.PM Gillard berkunjung ke Indonesia selama dua hari dan selama kunjungannya selain bertemu dengan Presiden Yudhoyono juga dijadwalkan untuk bertemu dengan Ketua MPR, Ketua DPR dan Ketua DPD.Gillard dijadwalkan kembali ke Australia pada Selasa malam.
Mendampingi Presiden saat pertemuan bilateral dengan Gillard antara lain Menlu Marty Natalegawa, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo dan sejumlah pejabat lainnya.Presiden juga melangsungkan jamuan makan siang bagi PM Gillard didampingi oleh Ibu Ani Yudhoyono dan para menteri kabinet di Istana Negara Jakarta.
(P008/B010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar